Cara yang lebih efektif membasmi Virus

Sedikit info buat yg. masih awam tentang Virus..

Software anti-virus merupakan tumpuan harapan terakhir dalam usaha melindungi (dan diharapkan juga mampu memulihkan) komputer dari serangan virus.

Yang perlu dipahami adalah, bahwa :

* tidak ada satupun software-Antivirus yang mampu 100% melindungi komputer dari serangan virus. Software Antivirus hanya sebatas mempersulit virus dalam meng-infeksi komputer. dan…
* tidak ada satupun Antivirus yang mampu mengenali suatu virus-baru, dan kemudian membasminya. Tidak ada yang seperti ini !

Antivirus mampu mengenali (men-deteksi) suatu virus karena sebelumnya udah di “perkenalkan” pada virus tersebut. Yaitu dengan meletakkan data entang virus tsb. (virus-library/virus-database) kedalam program antivirus itu. Tanpa library/database ini, tidak mungkin bisa mengenali virus, apalagi membasminya. Itulah mengapa harus selalu dilakukan “update” pada software tersebut supaya kinerjanya efektif.

Virus dibuat (oleh pembuatnya/Vxer) untuk lingkungan/platform kerja yang bermacam (Windows/x86, Linux/Unix, OS2/Mac); dan juga dibuat untuk tujuan/spesifikasi yang bermacam pula. Misalnya untuk meng-infeksi : file/data Text (*.doc, *.docx, *.txt, *.rtf, *.pdf, *.wrt); file/data System (*.dll, *.sys, *.dat, *.vxd, *.reg, ); file/data Program (*.exe, *.bat, *.com); file/data Multimedia (image, audio, video).
Hampir semua format data-digital bisa terinfeksi oleh “virus” ini.

Bermacam akibat dari infeksi virus:

* Memanipulasi nama-file (Trojan Gen3) : System.exe –> Metsys.exe, msconfig.exe –> mscomfig.exe, msidll.exe –> msidli.exe dsb.
* Menggunakan nama-file sebagai nama_Virus (Worm VBS, Win32) : Surat.doc –> Surat.exe, kemudian file asli [Surat.doc] disembunyikan (attribut nya diubah menjadi “hidden”). Akibatnya, user yg. awam (kurang teliti?) akan meng-klik [Surat.exe], yg adalah virus !
* Mencegah perintah-eksekusi/execution-command (Trojan Gen8 var. Win32 Cekar) : setiap user akan menjalankan suatu program, program tersebut justru hilang; demikian pula setiap akan melakukan instalasi program, maka file-executable nya (*.exe) lenyap tanpa bekas.
* Memperbanyak/duplikasi dirinya (Worm VBS, Autoit, TrojanH.PSW.Agent) : pada semua folder akan muncul file [Autorun.inf] dan [Thumb.db, bedakan dengan Thumbs.db]. juga muncul file/folder baru ber-ekstensi [*.Lnk], yaitu [Microsoft.Lnk] dan [NewFolder.Lnk], akibatnya hard-disk akan menjadi pe-nuh.
* Menginfeksi file hasil “copy-an”, file asli tidak di-infeksi (TrojanBackdoor Gen6 var.kSpoolD) : kalau kita meng-copy file dari harddisk ke flashdisk misalnya, maka hasil copy-an dalam Flashdisk akan ter infeksi hanya *.doc dan *.xls); di dalam harddisk virus ini sulit ditemukan, karena tdk menginfeksi file apapun.
* Memblokir system operasi masuk ke Windows/desktop (Worm Small Bluefan-tasy) : virus ini tidak merusak file apapun, tetapi membuat user tidak bisa masuk ke desktop (Windows). Repot juga, ya…

Betapa sulitnya mengatasi problem virus (Windows) ini.
Sebenar-nya, yang mempersulit adalah kerumitan dari system operasi (Microsoft® Windows®) itu sendiri. Sejak era Windows_3.1, dan terakhir (yg. luar biasa rumitnya) Windows_7, kerumitan system-nya semakin meningkat karena kemampuannya (dan aksesoris- nya) yang semakin bertambah. Maka problem virus-pun jadi semakin kompleks dan sulit diatasi.

Karena kebanyakan “virus” itu berjalan/aktif didalam Windows-normal, dan mengacaukan system Windows-normal, maka logikanya kita harus mengatasinya bukan dari dalam Normally-Windows, misalnya dari mode-Save atau DOS.
Ini merupakan cara paling mudah dan efektif.

Metode nya.

1. Dari luar Windows (DOS).
2. Dari Microsoft_DOS (Ms_DOS).
3. Dari dalam Windows Safe_Mode.
4. Dari dalam Windows Normal_Mode.
Metode no.1 adalah paling efektif, dan metode no.4 adalah paling sulit/kurang efisien. Silahkan pilih yang paling kita kuasai.

Cara melakukan-nya :

1. Cara_Manual : tanpa bantuan utility AntiVirus; ini memerlukan pengetahuan tentang system-operasi (Windows), file-Registry, dan tentang “dunia” virus (virus_programming).
2. Cara_Otomatik : dengan bantuan software Antivirus. Mudah tapi tidak selalu mengatasi masalah, bagaimana kalau virusnya lebih up todate di-banding software-nya ?
3. Cara _Frustrasi (!) : FORMAT saja hardisk-nya, pasti beres ….…..!

Yang sebaiknya dilakukan :

1. Matikan System Restore
2. Lakukan update pada virus database
3. Restart PC, dan masuk ke Save Mode atau Command_Prompt
Kebanyakan virus akan lumpuh pada mode-Save/MsDOS. ini kesempatan untuk membasminya baik secara manual dengan menghapus [Delete] virus tsb. (kalau kita bisa mengenalinya), atau menggunakan bantuan software Anti-virus. Beberapa software Antivirus bisa digunakan dalam Save-Mode, misalnya AVG.

4. Jalankan AVG Antivirus dari mode-Save/MsDos : caranya —

Jalankan [Command_Prompt] : Start-Program-Accessories-CommandPrompt.
ketik [cd c:\program files\avg\avg9] –> Enter
ketik [avgscanx /scan=c: /heur /trash /boot /reg /ignlocked] –> Enter

Tunggu sampai Avg selesai. Dan kita bisa melihat virus yang terdeteksi.
Lanjutkan melakukan scanning pada partisi lainnya, misal partisi D:\, caranya
tekan [F3] satu-kali, kemudian pada [scan=c], ganti huruf C menjadi D. Demikian pula untuk partisi lainnya.
Restart pc ke-mode normal. Kalau semuanya dirasa normal, jangan lupa On-kan kembali System Restore.

Hacker Mampu Lacak Lokasi Keberadaan Via Foto

NEW YORK – Sebaiknya, bagi Anda yang sering mengunggah foto di internet, terutama Twitter dan Facebook mulai berhati-hati dan tak sembarangan.

Tak hanya beresiko foto-foto tersebut beredar dan dimanfaatkan orang-orang tak bertanggungjawab tapi kejahatan juga akan mengintai Anda.

Pasalnya, melalui foto-foto tersebut, para penjahat dunia maya bisa mengetahui keberadaan lokasi si pengunggah.

Foto-foto yang diambil dari kamera ponsel dan kemudian langsung dibagikan di Twitter, bukan hanya sebatas informasi gambar saja, melainkan menyimpan informasi yang tak diketahui oleh pengunggah.

Dalam konferensi hacker Next HOPE di New York, seorang ahli keamanan mendemonstrasikan bagaimana ia memindai sekira 2,5 juta link foto yang tersebar di Twitter.

Dari jumlah tersebut, ia mampu menyebutkan lokasi koordinat (posisi lintang dan bujur) sekira 65.000 foto, dan itu tanpa diketahui pemilik foto.

“Ini menunjukkan bahwa keamanan privasi telah gagal,” kata Ben Jackson ahli keamanan Mayhemic Labs seperti diberitakan Cnet.

Proses pemindaian foto untuk menentukan posisi koordinat, dimungkinkan bila foto tersebut diambil dari ponsel. generasi ponsel yang ada saat ini memiliki fitur geotag foto.

Geotagging ini adalah sebuah proses pemberian identifikasi geografis dalam metadata suatu media seperti video, foto, website, dalam metadata nantinya akan terdapat informasi koordinat.

Para hacker bisa melakukan injeksi ke EXIF metadata foto yang diambil dari kamera tersebut untuk mengetahui lokasi.

Sebenarnya Twitter dan jejaring sosial lainnya, memiliki layanan untuk berbagi lokasi tapi kebanyakan pengguna jarang mengaktifkannya.



Indosat Rilis Micro SIM Card untuk iPad

Apple iPad dipamerkan di San Fransisco (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)PT Indosat Tbk (Indosat) meluncurkan micro SIM card atau kartu perdana mini untuk pengguna IM3 yang menggunakan Apple iPad.

Secara fisik, IM3 Micro SIM Card memiliki ukuran 52 persen lebih kecil dari kartu SIM yang ada sekarang namun kemampuan penyimpanan, kontrol, dan keamanannya lebih mumpuni dan diperuntukkan bagi pelanggan tablet PC, seperti contohnya Apple iPad.

“IM3 Micro SIM Card ini sengaja diluncurkan Indosat untuk menjawab kebutuhan para pelanggan yang menggunakan gadget berteknologi terbaru seperti iPad,” kata Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat, dalam keterangannya, Sabtu 17 Juli 2010.

Di tahap awal, operator berpelanggan 33,1 juta itu telah menyiapkan sebanyak 40.000 unit micro SIM Card. Rencananya, Indosat akan menambahnya menjadi 200.000 unit hingga akhir tahun 2010.

Bagi pengguna Apple iPad di Tanah Air, IM3 Micro SIM Card sudah bisa didapatkan di stand Indosat pada pameran Indonesia Cellular Show 2010 di Jakarta Convention Center. Nantinya, secara bertahap, Indosat akan mendistribusikan kartu SIM mini-nya ke galeri-galeri Indosat tertentu mulai akhir bulan Juli.

Khusus pelanggan Mentari, diharapkan IM3 Micro SIM Card Indosat sudah tersedia pada pertengahan bulan Agustus 2010. Selain itu, bagi pelanggan Matrix maupun pelanggan yang masih menggunakan SIM card konvensional, Indosat juga menyediakan alat pemotong SIM Card yaitu “puncher”, yang berfungsi untuk memotong SIM Card sehingga sesuai ukuran Micro SIM Card.

Puncher sudah tersedia di galeri-galeri yang ditunjuk mulai akhir bulan Juli 2010. “Dengan kata lain untuk pengguna layanan data Indosat yang menggunakan SIM Card konvensional, tetap bisa menggunakan SIM Card sekarang untuk menggunakan gadgetnya,” ujar Teguh.

Terkait layanan data, IM3 Micro SIM Card akan didukung layanan Broadband on Request, yakni sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan menikmati layanan data berbasis quota dan unlimited (IM2 Inside). “Dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati layanan Broadband unlimited secara instan untuk menerima dan mengirimkan e-mail, chatting, hingga browsing, langsung dari gadget,” tuturnya.

Selain paket unlimited, Indosat juga memiliki paket broadband quota dengan kecepatan hingga 2Mbps. Layanan ini juga dapat dinikmati oleh pelanggan IM3 dan Mentari.

Indosat Segera Hadirkan Apple iPad

VIVAnews di Apple iPad

PT Indosat Tbk (Indosat) berencana memboyong Apple iPad ke Indonesia. Saat ini, operator milik Qatar Telecom itu masih tengah menjajaki kerja sama dengan Apple terkait pemasarannya.

“Kami sedang penjajakan kerja sama dengan Apple,” ujar Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Senin 19 Juli 2010.

Namun, Teguh enggan berbicara banyak. Pasalnya, kerja sama perseroan dan perusahaan milik Steve Jobs untuk memboyong iPad ke Indonesia itu belum resmi.

“Berdasarkan survei kami (Indosat), pasar iPad di Indonesia ada, khususnya di segmen A dan B,” ucap Teguh. “Karena itu, kami optimistis potensi pasarnya cukup menjanjikan.”

Jika tidak ada halangan, dia mengatakan, Indosat akan membawa tablet PC seberat 680 gram itu ke Tanah Air sebelum akhir tahun ini. “Kami berharap bisa kerja sama bisa segera authorized, jadi bisa dipasarkan sebelum akhir tahun,” katanya.

“Saya tidak tahu bila Apple juga menjajaki kerja sama dengan operator lain. Tapi, saya kira Apple sudah insyaf. Belajar dari pemasaran iPhone, saya yakin mereka sudah tidak tertarik dengan eksklusivitas lagi,” ujar Teguh.

Bos Microsoft: Menyaingi iPad Prioritas Utama

Steve Ballmer

Diam-diam Chief Executive Microsoft Steve Ballmer punya obsesi untuk menyaingi kesuksesan Apple di bidang komputer tablet.

Kepada situs The Telegraph, Ballmer mengatakan, sejauh ini Microsoft mengaku masih terus bekerjasama dengan berbagai vendor seperti HP, Lenovo, Asus, Dell, dan Toshiba, untuk mengembangkan tablet-tablet yang akan menyaingi Apple iPad.

Keinginan kuat Microsoft untuk menyaingi iPad, kata Ballmer, karyawan-karyawan Microsoft sulit tidur nyenyak sebelum rencana itu benar-benar terwujud.

“Kami harus merealisasikan tablet-tablet yang menjalankan sistem operasi Windows 7,” ujar Ballmer di depan para analis keuangan pada sebuah rapat di markas Microsoft di Seattle.

Oleh karenanya, kata Ballmer, ia terus mendorong berbagai pihak termasuk para mitra pembuat hardware untuk merealisasikannya.

“Bila para mitra telah siap, tablet-tablet itu akan segera dikapalkan. Kami akan mendistribusikan produk-produk yang benar-benar diinginkan oleh orang.”

Ballmer sendiri mengaku cukup terkesan dengan iPad, yang mana penjualannya dinilai lebih baik ketimbang yang ia harapkan. Ia berharap Microsoft bisa menyokong para pembuat komputer tablet dengan Windows 7, sebagaimana yang telah Microsoft lakukan dengan berbagai komputer netbook.

Pernyataan Ballmer ini diungkapkan hanya beberapa pekan setelah Microsoft mengurungkan niatnya untuk meluncurkan perangkat komputer tablet dua layar, Microsoft Courier.