Semifinal Uruguay Dikepung, Jerman-Belanda Diunggulkan

Gambar
Uruguay (Getty Images)

Piala Dunia 2010 telah sampai di babak semifinal. Uruguay menjadi satu-satunya tim Amerika Latin yang tersisa, sementara Jerman dan Belanda difavoritkan melaju ke final.

Sebelum babak semifinal, Amerika Latin masih memiliki empat wakil: Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay sendiri. Namun ketiga nama pertama gugur di tangan lawan masing-masing.

Brasil jadi yang lebih dulu tersingkir setelah ditekuk Belanda 1-2. Berlanjut ke Argentina yang dipulangkan Jerman dengan kekalahan mencolok 0-4. Terakhir Paraguay harus angkat koper setelah dibekuk Spanyol 0-1. Uruguay pun menjadi satu-satunya yang tersisa.

Lolos berkat menundukkan Ghana melalui adu penalti, Diego Forlan dkk. dikepung tiga wakil Eropa. Salah satu penghuni Benua Biru, Belanda, bakal menghadapi mereka di Green Point Stadium, Rabu (7/7/2010) dinihari WIB, mendatang.

Bukan perkara mudah menghadapi De Oranje, apalagi semangat pasukan arahan Bert Van Marwijk itu tengah tinggi-tingginya. Setelah menyingkirkan Brasil, Belanda pun banyak diunggulkan untuk melaju ke partai puncak.

Kalau tak mau hanya masuk perebutan tempat ketiga, Uruguay butuh memperbaiki penampilan mereka, yang dalam laga melawan Ghana disebut elatih mereka, Oscar Tabarez, tak terlalu bagus. Perjuangan kian berat setelah bomber Luis Suarez tak bisa dimainkan akibat hukuman kartu merah.

Sedangkan taktik Van Marwijk yang meninggalkan Total Football sejauh ini terbukti masih jitu. Perpaduan antara kecepatan Arjen Robben dan visi permainan Welsey Sneijder bisa diandalkan. Kalau mentok, Sneijder telah membuktikan bahwa dirinya masih bisa jadi penentu.

Pada laga lain, ada dua nama besar yang akan saling bentrok: Jerman dan Spanyol. Der Panzer tengah menggila. Mereka tampil sebagai tim paling produktif dalam turnamen ini dengan 13 gol. Pertahanan mereka pun tergolong bagus dengan baru kebobolan dua gol. Wajar jika mereka juga diunggulkan ke final.

Di kubu seberang, tekad untuk mengulangi sukses di Piala Eropa 2008 masih menjadi motivasi Spanyol. Namun, La Furia Roja kerap buntu jika bertemu tim-tim yang bermain defensif atau bertahan rapat–ambil contoh kala menghadapi Swiss di fase grup dan melawan Paraguay di perempatfinal. Repotnya, pertahanan Jerman juga tengah kokoh-kokohnya.

Harapan Spanyol pun kembali ditautkan pada David Villa. Penyerang berusia 28 tahun ini mencetak lima dari enam gol ‘Tim Matador’ dalam turnamen ini. Tetapi, ini juga membuktikan kalau skuad arahan Vicente Del Bosque agak terlalu bergantung kepada Villa. Bagaimana jika akhirnya bek-bek Jerman juga sukses mematikan pergerakan Villa?

Tetapi, sepakbola bukan ilmu pasti. Yang diunggulkan belum tentu mutlak jadi pemenang. Jadi, kita tunggu saja laga antara Jerman vs Spanyol pada Kamis, (8/7/2010) dinihari WIB, mendatang.